Selasa, 10 Oktober 2017

Amankan Pasokan, BUMD DKI Ini Siapkan 75.000 Ton Beras

Amankan Pasokan, BUMD DKI Ini Siapkan 75.000 Ton Beras
Pasokan beras kualitas medium mengalami kelangkaan sejak beberapa pekan terakhir. Kondisi ini membuat pemerintah melakukan operasi pasar untuk stabilisasi harga dan pasokan mulai hari ini, Selasa (10/10/2017) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). 

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo, mengatakan akan menggelontorkan maksimal 4.300 ton beras medium setiap minggu dengan harga tertinggi Rp 8.100/kg. Hal itu diharapkan bisa mengatasi kelangkaan beras medium.

"Siapkan 13 truk (hari pertama). Masuk pertama 200 ton dan akan ajukan 4.300 ton untuk minggu ini. Per minggu kita ajukan," kata Arief ditemui di PIBC.


Diungkapkannya, secara keseluruhan, BUMD milik Pemprov DKI Jakarta ini menyiapkan 75.000 ton stok beras medium untuk operasi pasar dari Oktober 2017 hingga Maret 2018. 

"Enggak dibatasi, tapi kalau harga sudah stabil sudah cukup (operasi pasar). Jadi enggak perlu menghabiskan banyak juga. Kalau harga sudah turun, sudah stabil, sudah cukup," kata Arief. 

Menurutnya, beras untuk operasi pasar ini berasal dari Perum Bulog. Meski konsumsi beras medium dari waktu ke waktu semakin menurun karena beralih ke beras premium, ketersediaan stok beras medium tetap harus dijaga.


"Sebenarnya ini orang prefer beras premium sekarang. Kita juga mau meningkatkan kualitas, sudahlah premium lebih baik. Tapi ada pasarnya juga medium, di sini (PIBC) ada 15-20% medium," ucap Arief.

"Lihat nanti, tapo plafon yang diminta melalui Gubernur DKI Jakarta itu 75.000 ton sampai Maret. Tapi kalau panen bisa awal Januari atau Februari, ya sudah cukup, jangan sampai ada kontradiktif dengan hasil petani," pungkas Arief. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar